Kamera Video
adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari
mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital,
sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan
mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital
elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat.
Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan.
Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya
terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda
tersebut.
Film adalah media komunikasi yang
bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang
yang berkumpul di suatu tempat tertentu .Pesan
film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film
tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik
itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah
menggunakan mekanisme lambang-lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi
pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya.
Film juga dianggap sebagai media
komunikasi yang ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena sifatnya
yang audio visual, yaitu gambar dan suara yang hidup. Dengan gambar dan suara,
film mampu bercerita banyak dalam waktu singkat. Ketika menonton film penonton
seakan-akan dapat menembus ruang dan waktu yang dapat menceritakan kehidupan
dan bahkan dapat mempengaruhi audiens.Dewasa ini terdapat berbagai ragam film,
meskipun cara pendekatannya berbeda-beda, semua film dapat dikatakan mempunyai
satu sasaran, yaitu menarik perhatian orang terhadap muatan-muatan masalah yang
dikandung. Selain itu, film dapat dirancang untuk melayani keperluan publik
terbatas maupun publik yang seluas-luasnya.
Pada dasarnya film dapat dikelompokan
ke dalam dua pembagian dasar, yaitu kategori film cerita dan non cerita.
Pendapat lain menggolongkan menjadi film fiksi dan non fiksi. Film cerita
adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang, dan dimainkan
oleh aktor dan aktris. Pada umumnya film cerita bersifat komersial, artinya
dipertunjukan di bioskop dengan harga karcis tertentu atau diputar di televisi
dengan dukungan sponsor iklan tertentu. Film non cerita adalah film yang
mengambil kenyataan sebagai subyeknya, yaitu merekam kenyataan dari pada fiksi
tentang kenyataan.
Dalam
perkembangannya, film cerita dan non cerita saling mempengaruhi dan melahirkan
berbagai jenis film yang memiliki ciri, gaya dan corak masing-masing. Seperti
halnya dengan film Pendekar Awan dan Angin yang saat ini dibahas penulis, film
ini termasuk film cerita karena ceritanya dikarang yang dipertunjukan
ditelevisi dengan dukungan iklan.
Film cerita agar tetap diminati
penonton harus tanggap terhadap perkembangan zaman, artinya ceritanya harus
lebih baik, penggarapannya yang profesional dengan teknik penyuntingan yang
semakin canggih sehingga penonton tidak merasa dibohongi dengan trik-trik
tertentu bahkan seolah-olah justru penonton yang menjadi aktor/aktris di film
tersebut.. Dalam pembuatan film cerita diperlukan proses pemikiran dan proses
teknis, yaitu berupa pencarian ide, gagasan atau cerita yang digarap, sedangkan
proses teknis berupa keterampilan artistik untuk mewujudkan segala ide, gagasan
atau cerita menjadi film yang siap ditonton